Langsung ke konten utama

Makan murah super kenyang? Disini aja.





Kamu yang mau makan kenyang plus murah, dan kebetulan domisili di malang sekitar Dau. Bisa mampir ke warung barokah.

Warung ini letaknya di jalan raya semanding, sumber sekkar, Dau..

Lokasinya sebelum joglo dau kalau dari arah malang. Kalau dari arah batu, lokasinya 20 meter setelah jembatan sebelah joglo dau.






Disini menunya ada tahu telur, ada rujak cingur, dan juga soto.

Setelah menyantap makanan yang murah meriah dengan porsi kuli, kamu juga bisa mesen es kelapa muda dengan banyak varian rasa, ada original, jeruk nipis, hingga es kelapa muda plus durian.

Makan berdua disini dengan menu rujak tahu telur ga sampai 20ribu chuy. 

Sudah murah, dijamin kenyang seharian.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendut, Jajanan Khas AJwa tengah dengan isian kelapa parut

  Jajan mendut adalah salah satu kue tradisional khas Jawa Tengah, khususnya daerah Temanggung. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, terbuat dari adonan tepung ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Ciri-ciri Jajan Mendut: Bahan utama: Tepung ketan, santan, gula merah, kelapa parut, dan daun pisang. Bentuk: Biasanya berbentuk bulat atau lonjong, dibungkus rapat dengan daun pisang. Isi: Biasanya berisi unti kelapa yang manis dan gurih. Rasa: Manis dan gurih, dengan tekstur yang lembut dan kenyal. Warna: Seringkali diberi warna alami seperti merah muda atau hijau menggunakan pewarna makanan alami seperti daun pandan. Proses pembuatan: Adonan tepung ketan dikukus hingga matang. Adonan dibentuk bulat atau lonjong, lalu diisi dengan unti kelapa. Bungkus dengan daun pisang. Kukus kembali hingga matang sempurna. Keunikan Jajan Mendut: Khas Jawa Tengah: Mendut merupakan jajanan yang sangat erat kaitannya dengan budaya Jawa Tengah, seringkali disajikan dalam ...

Malam datang berlahan, sebuah dongeng sambil makan

  Aku mulai kehilangan ketertarikanku pada manusia, kepada kehidupan mereka, pemikiran mereka, dan segala tindakan yang mereka lakukan. Ada seseorang yang pernah berkata kepadaku. Jika lebih baik mempelajari satu manusia darpada 100 buah buku. Tapi. Tapi aku tidak menginkan buku maupun manusia. mereka membuatku menderita. tak satupun dari mereka berbicara kepadaku seperti malam, Seperti bintang. maupun angin yang membelai. Malam datang dengan berlahan, lembut mendamaikanku saat aku berbaring dibawah pohon. Dia datang merayap, merayap diam diam keluar dari lembah. Dia pikir aku tidak memperhatikannya. Dan garis garis pohon dan dedaunan yang di dekatnya menyatu dalam satu massa hitam dan malam datan menyelinap keluar dai mereka juga. Dari timur, barat hingga satu satunya cahaya ada di langit, Menyaring melalui daun dan binrang melihat kebawah melalui tiap celahnya.. Malam itu khidmat. Dan itu penuh misteri.. Bentuk bentuk manusia samar berlalu lalang seperti benda yang tak ...

Hubungan ayam rica rica dengan bangsa spanyol

  Ayam rica-rica adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara . Nama "rica-rica" sendiri berasal dari bahasa Manado yang berarti "pedas" atau "cabai". Rasa pedas yang khas ini menjadi ciri khas dari hidangan ini dan membuatnya begitu digemari oleh banyak orang. Ada beberapa teori mengenai asal-usul ayam rica-rica. Salah satu teori yang paling populer adalah tentang pengaruh budaya asing, khususnya Spanyol . Pada abad ke-16, bangsa Spanyol pernah menjajah wilayah Sulawesi Utara. Interaksi antara masyarakat Minahasa dengan bangsa Spanyol dipercaya membawa pengaruh pada kuliner lokal, termasuk penggunaan rempah-rempah yang lebih beragam dan teknik memasak yang baru. Cabai bukanlah tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari Amerika. Kemungkinan besar, cabai dibawa oleh bangsa Spanyol dan kemudian dibudidayakan di wilayah Minahasa. Perpaduan antara cabai dengan rempah-rempah lokal seperti kemiri, kunyit, dan bawang m...